Tim
Indonesia yang terdiri dari 5 orang pelajar sekolah menengah atas berhasil
meraih 3 medali Emas dan 2 medali Perak pada China Western Mathematical
Olympiad (CWMO) yang diselenggarakan pada tanggal 26-30 September 2012 di kota
Hohhot,China. Medali Emas diraih
oleh Fransisca Susan (SMAK 1 Penabur
Jakarta); Stephen Sanjaya (SMAK 1
Penabur Jakarta) dan Bivan Alzacky
Harmanto (SMA Labschool Jakarta), sedangkan medali Perak diraih oleh Natasha
Sutedja (SMA Kharisma Bangsa Banten) dan Priscilla Claudia Tamara (SMAK IPEKA Puri Indah Jakarta).
China Western
Mathematical Olympiad adalah sebuah kompetisi matematika tahunan yang
diselenggarakan oleh China Mathematical Olympiad Committee. CWMO pertama kali
diadakan tahun 2001 untuk meningkatkan kemampuan pembelajaran matematika di
wilayah China bagian barat untuk bias pesat mengikuti perkembangan di bagian
timur. Namun kini CWMO termasuk Olimpiade bergengsi karena diselenggarakan oleh
pemerintah China dimana China selalu mendominasi perolehan medali di ajang International Mathematics Olympiad (IMO) dan tahun
ini CWMO diikuti oleh 120 peserta dari berbagai negara seperti China, Hongkong,
Indonesia, Mongolia, Singapore, dan Tajikistan.
Kompetisi berlangsung
selama 2 hari dimana setiap hari mengerjakan 4 soal uraian selama 4 jam. Soal
sesuai dengan standar International Mathematics Olympiad (IMO). Olimpiade ini
memperebutkan 80 medali dengan perincian 15 medali Emas, 25 medali Perak dan 40
medali Perunggu. CWMO tahun ini merupakan CWMO ke 12 dan ini kedua kalinya
Indonesia mengikutinya setelah yang pertama kali tahun 2010 juga telah
menorehkan prestasi 1 medali emas, 1 medali perak dan 2 medali perunggu. Para
siswa ini juga sudah berpengalaman dan memperoleh penghargaan dalam olimpiade
bergengsi lainnya yaitu International Mathematical Olympiad (IMO) dan Balkan
Mathematics Olympiad (BMO) tahun ini.
Persiapan dan keberangkatan tim ke China kali ini dipimpin oleh Anton Wardaya, M.Si. Keberangkatan tim memperoleh dukungan dari swadaya masyarakat serta orang tua dan pihak sekolah yang telah mendukung baik secara moril dan meteriil. Tim tiba kembali ke tanah air pada 2 Oktober 2012.
Ditulis oleh:
Suparno Sastro
Vice Principal
SMA Labschool Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar